Jumat, 01 Februari 2019

CARA MEMBUAT TANGKI MOTOR TEYENG/KARAT

Motif karat, salah satu perkembangan seni di airbrush. Para airbrusher terus berkreasi untuk bisa membuat tampilan karyanya agar terlihat lebih hidup atau kalo para pelaku airbrush bilang, seperti pelat yang menempel di bodi, bradsis. Weww... unik kan?
 
"Untuk membuat motif karat, sebetulnya setiap airbrusher mempunyai ciri dan trik tersendiri dalam menuangkan ke medianya. Terpenting adalah, harus bisa mengkreasikannya agar bisa terlihat karat itu kusam, jadi seperti pelat atau kaleng yang menempel di bodi motor," ujar Aat airbrusher Tantra Studio Art, dan selaku Humas dari KAI.
 
Gimana, tergoda pengin tahu lebih jauh soal teknik airbrush motif karat? Berikut ini dikasih panduan simpelnya. Tapi sebelumnya brader n sista persiapkan dulu bahan yang diperlukan, yaitu cat candy orange, merah dan kuning, kertas, cutting sticker, lem kertas, cat hitam serta silver. Eit jangan lupa, senjata utamanya spray gun.
 
Langkah-langkahnya:
1. Epoxy bagian bodi motor
2. Ampelas bodi motor yang telah diepoxy
3. Pernis bodi motor setelah diampelas, dan jemur kurang lebih 20 menit di bawah sinar matahari
4. Setelah dijemur dan sudah kering pernisnya, buat bintik-bintik karat dengan cara jarum (nozzle cap) spray gun dicabut. Gunanya agar ketika disemprotkan udaranya ngelos, serta bisa mendapatkan bintik-bintik yang diinginkan, sesuai selera aja, bradsis.
5. Siapkan kertas, setelah itu kertasnya dibolongin agar bisa mendapatkan motif yang dikehendaki. Pakai benda yang bisa menghantarkan panas untuk ngebolongin kertas.
6. Ketika kertas udah dibolongin, kertas ini merupakan media untuk menjadi bahan dalam pembuatan karat, sebelumnya siapkan dulu cat candy warna merah, hitam, orange dan kuning dengan cara dimix, lalu semprotkan ke bidang di motor. Tapi, melalui kertas inilah motif karat akan mudah dibentuk, caranya hanya pinggiran dari kertas aja yang disemprot, gak usah ngeblok.
7. Buat motif karat agar terlihat keropos, pakai cat warna hitam dan merah, pinggirannya juga. Setelah itu, pakai cat candy merah dan orange untuk membuat daleman karat agar lebih tua atau gak terlalu kuning.
8. Bintik-bintikan pada step ke 4, dibuatkan tetesan karat pada setiap bintik-bintik. Gak usah full juga, sesuai selera yang diinginkan aja, usahakan agar terlihat hancur. Setelah itu digradasi deh, untuk menutupi warna silver.
9. Buat garis pembatas pelat pakai lem kertas. Seakan-akan pelatnya ditempel, jadi seperti bukan cat
10. Membuat rifet paku dengan cutting sticker masking yang udah ada motif bulat. agar memudahkan ketika pembuatan gambar berbentuk bundar
11. Buat warna karat lagi pada bodi motor pakai warna candy hitam, merah, orange, dan kuning
12. Garis-garis yang dibuat pada step ke-9, ditutupin lagi pakai lem kertas, lalu buat efek karat pada garis tersebut. Caranya asal-asalan aja, bentuk agar gak beraturan
13. Finishing deh
 
Selamat Mencoba..

Hasil 
Hasil gambar untuk tangki teyeng gl
Hasil gambar untuk gl 100 teyeng


Text: Dimas Joko T.P
dimasjaka1922@gmail.com

Jumat, 18 Januari 2019

GENERASI RX-KING DARI MASA KE-MASA

Jenis-Jenis RX King Dari Tahun Ke Tahun

Jenis-jenis rx king dari tahun ke tahun – Penggemar sepeda motor ‘klasik’, Yamaha RX-King di Indonesia tergolong masih sangat banyak. Di forum onlinenya saja, di sebuah grup Facebook dengan nama Yamaha RX-King Indonesia (YRKI) sekarang ini sudah punya anggota sebanyak 42 ribu lebih. Sebagai salah satu generasi motor paling legendaries, RX King memiliki reputasi yang layak disegani oleh rival-rivalnya. Selama lebih dari 20 tahun, RX King mampu memikat hati pengguna kendaraan bermotor di Indonesia terbukti dengan hasil penjualan yang cukup fantastis.
Banyaknya penggemar motor Yamaha bermesin dua tak tersebut, tak lepas dari perjalan panjang Yamaha RX-King untuk menjadi penggemar rider tanah air. Yamaha RX-135 (juga dikenal dengan nama RX-K, RX-King atau RX Concorde di Wilayah Asia Tenggara), khusus di Indonesia disebut RX-K (1981-1982) dan RX-King (1983-2009) adalah sepeda motor dengan mesin dua-tak yang diproduksi oleh Yamaha sejak 1981-an.

1. Yamaha RX-K 135



Sebelum menjadi Yamaha RX-King, motor jenis ini masuk ke Indonesia pada awal tahun 1981-an dengan nama RX-K 135 dan didatangkan langsung secara CBU (Completely Build Up) dari Jepang. Untuk pemasarannya dikabarkan hanya bertahan dua tahun yakni di tahun 1981-1982.
Waktunya cukup singkat. Dalam sejumlah informasi embrio Yamaha RX-King tersebut kurang diminati oleh para rider pada waktu itu sehingga di tahun 1983 motor ini sudah tidak dijual lagi.

2. Yamaha RX-King Cobra


Yaitu rakitan tahun 1982-1995, karena “dianggap” Yamaha RX-King Cobra memiliki tangki lebih lebar, padahal setau aku kalau lihat brosurnya, nama “Cobra” mulai dikenalkan pada produksi tahun 1988/1989.
Selain itu Yamaha RX-King Cobra ini juga memiliki kode blok mesin Y1 dan Y2. Mesin tersebut diimport langsung secara utuh dari Jepang, tetapi untuk body, rangka, ban dan sebagainya dibuat dan dirakit di Indonesia.

3. RX-King Master

Beredar dari tahun perakitan 1995 akhir hingga 2000. pada produk tahun 1995-1997 sempat menggunakan teknologi YCLS (Yamaha Computerized Lubrication System). karena teknologi menggunakan listrik dari aki makatahun 1998 sudah tidak digunakan lagi karena dianggap terlalu beresiko.
Dalam perkembangannya, Yamaha RX-King Master pada tahun 1997 menggunakan footstep belakang yang posisinya tidak lagi nempel di swing arm. Sementara pada versi sebelumnya, footstepnya masih menempel pada bagian armnya.

4. Yamaha New RX-King


Berevolusi pada bentuk headlamp bulat dan knalpot dilengkapi dengan catalytic converter. Tahunnya dari 2006/2007 sampai 2009. Berbeda dengan generasi sebelumnya edisi terakhir ini sudah tidak mempunyai asap sebanyak pendahulunya karena knalpot dilengkapi catalic converter dan sudah memenuhi standart EURO. Secara tampilan juga lebih modern dengan lampu bulat dan desain grafis baru yang menarik.
Penutup
Demikian yang dapat kami sampaikan tentang Jenis-jenis rx king dari tahun ke tahun, dimana yamaha RX-135 dirilis di Indonesia dengan nama RX-K pada tahun 1981 dan 1982. Sedangkan di India diperkenalkan pada tahun 1990an. Semoga bermanfaat dan terima kasih.

DIMAS JOKO TRI PAMUNGKAS